Aplikasi Mobile Ini Gagal di Pasaran

Aplikasi Mobile Ini Gagal di Pasaran – Smartphone merupakan item yang dianggap wajib dimiliki oleh banyak orang. Untuk mengoptimalkan penggunaan smartphone, banyak pengguna akan men-download aplikasi yang dirasa penting.

Deretan Gadget yang Dianggap Produk GagalBiasanya, saat ada aplikasi yang sukses mendapatkan antusiasme masyarakat, akan muncul aplikasi serupa yang menawarkan fitur tambahan. Menurut http://10bestbinaryrobots.com/ aplikasi mana yang dirasa lebih menarik, itulah yang akan dilirik pengguna, dan yang lainnya akan ditinggalkan. Ada juga, aplikasi yang sempat populer, tetapi sekarang sudah tumbang, bahkan hingga resmi ditutup.

Lalu, kira-kira apa saja ya aplikasi ini, dan apakah kamu sempat menggunakannya? Berikut ini akan dibahas sejumlah aplikasi yang sempat populer, tetapi sekarang mulai tumbang.

1. Path

Salah satu keunikan yang membuat Path digandrungi pada masanya adalah memungkinkan kamu membagikan lokasi tempat kamu berada. Aplikasi ini tentunya menjadi favorit kamu yang hobi jalan-jalan atau nongkrong sana-sini.

Mengkutip dari https://116.193.190.241/ Path membuat penggunanya merasa bak anak gaul yang memiliki mobilitas tinggi dan sering berkunjung ke tempat yang kece. Sayangnya, meskipun sempat sangat digandrungi, aplikasi ini perlahan-lahan ditinggalkan. Akhirnya, Path secara mengejutkan mengumumkan akan menutup aplikasi ini dan resmi ditutup pada Oktober 2018.

2. BlackBerry Messenger

BlackBerry Messenger sempat sangat populer pada tahun 2000-an. Bisa dibilang, ini adalah aplikasi berbagi pesan yang menginspirasi hadirnya aplikasi serupa lainnya yang populer saat ini. BlackBerry Messenger juga sempat hadir di Play Store dan mendapatkan perhatian yang baik.

Namun, seiring kemunculan aplikasi berbagi pesan lain, seperti WhatsApp dan Line, BlackBerry Messenger mulai ditinggalkan. BlackBerry Messenger beberapa kali berusaha menghadirkan inovasi baru, tetapi tetap saja kesulitan menarik pengguna baru. Pada akhirnya, BlackBerry Messenger mengumumkan untuk resmi tutup pada Mei 2019.

3. Yahoo Messenger

Yahoo Messenger adalah layanan berkirim pesan yang populer pada tahun 90-an dan awal 2000-an. Yahoo Messenger paling sering digunakan oleh para muda-mudi untuk berkirim pesan sebagai alternatif email dan SMS, yang juga banyak digunakan di masa itu.

Yahoo Messenger juga sempat hadir di Play Store, tetapi mulai ditinggalkan penggunaannya karena kalah pamor dengan aplikasi berkirim pesan lainnya, seperti Facebook, WhatsApp, BBM, Line, dan sebagainya. Akhirnya, layanan Yahoo Messenger ditutup pada Juli 2018.

4. Google+

Menjadi perusahaan teknologi raksasa tidak lantas membuat apa yang diluncurkan Google otomatis sukses. Google+ adalah salah satu aplikasi besutan Google yang tidak mendapatkan atensi seperti yang diharapkan. Google+ merupakan jejaring sosial yang dimaksudkan untuk berbagai konten dan terhubung ke YouTube, Blogger, dan Google Drive.

Google+ sebenarnya memiliki cukup banyak pengguna. Masalah terjadi setelah adanya indikasi celah keamanan dan kebocoran data pengguna Google+. Pada akhirnya, Google memutuskan untuk menutup Google+ pada Oktober 2018.

5. Camera 360

Camera 360 adalah aplikasi berfoto yang pernah sangat populer di Indonesia. Mulanya, Camera 360 menjadi kamera andalan untuk mengambil foto. Fitur yang membuat Camera 360 sangat digandrungi adalah filternya yang beragam, mampu membuat tampilan wajah lebih halus, dan memiliki sejumlah stiker unik.

Sebenarnya, sampai saat ini aplikasi Camera 360 masih dapat diunduh di Play Store. Hanya saja, aplikasi ini kini dianggap berlebihan dan sudah mulai ditinggalkan penggunaannya. Alasannya, saat ini mayoritas smartphone sudah memiliki filter bawaan yang dianggap lebih natural daripada Camera 360.